Inilah Alasan Mengapa Anda Disamping itu, mengonsumsi makanan spesifik, seperti makanan yang asam, makanan pedas, coklat, dan makanan yang begitu asin atau banyak terkandung garam, dapat mengakibatkan seorang berasa pengin buang air kecil lagi.
Walaupun begitu, lepas dari beberapa pemicu di atas, kadang seorang bisa juga berasa pengin buang air kecil lagi sebab penyakit atau keadaan klinis spesifik. Inilah Alasan Mengapa Anda
Kenali 7 Factor yang Memacu Buang Air Kecil Lagi
Ada banyak penyakit atau keadaan yang bisa membuat seorang pengin buang air kecil lagi, salah satunya: Inilah Alasan Mengapa Anda
1. Infeksi aliran kemih
Buang air kecil terus-terusan kerap kali berasal dari infeksi aliran kemih. Keadaan ini seringkali berlangsung pada beberapa wanita, tetapi pria bisa juga merasakannya.
Kecuali berasa pengin buang air kecil lagi, infeksi aliran kemih dapat mengakibatkan beberapa gejala lain, seperti ngilu atau perih saat buang air kecil (anyang-anyangan), urine bau menusuk, sakit di perut, buang air kecil berdarah, dan demam.
2. Kandungan kemih begitu aktif
Kandungan kemih yang begitu aktif atau overactive bladder (OAB) jadi salah satunya keadaan yang
kerap mengakibatkan penderitanya buang air kecil terus-terusan. Keadaan ini biasanya diikuti dengan kemauan buang air yang tidak tertahan.
Begitu aktifnya kandungan kemih bisa berasal dari beberapa hal, seperti masalah pada otot atau
saraf di aliran dan kandungan kemih karena luka atau penyakit spesifik, misalkan diabetes dan stroke. Disamping itu, OAB bisa juga berasal dari berat badan yang berlebih yang membuat kandungan kemih tertekan.
Pada wanita, kandungan kemih yang begitu aktif dan mengakibatkan kerap buang
air kecil lagi bisa juga berlangsung karena menyusutnya hormon estrogen saat menopause.
3. Inkontinensia urine
Inkontinensia urine ialah keadaan saat seorang tidak bisa meredam buang air kecil dan urinenya dapat keluar setiap saat. Orang yang menanggung derita inkontinensia urine menjadi kerap mengompol secara mendadak atau saat dia batuk, bersin, dan mengusung berat beban.
Keadaan ini dapat berasal dari bermacam hal, dimulai dari penuaan, kurang kuatnya otot kandungan kemih, permasalahan pada prostat,
sampai masalah saraf yang mengendalikan proses buang air kecil, misalkan karena stroke, penyakit Parkinson, dan luka saraf tulang belakang.
Disamping itu, inkontinensia urine bisa juga berlangsung karena pertambahan jumlah urine yang dibuat oleh badan.
4. Kehamilan
Untuk ibu hamil, buang air kecil terus-terusan adalah hal yang kerap berlangsung. Masalahnya perombakan hormon sepanjang kehamilan bisa tingkatkan produksi urine pada tubuh, hingga membuat kandungan kemih bisa lebih cepat penuh.
Selain hormon kehamilan, ukuran kandungan yang makin besar bersamaan perubahan janin dapat
memberi desakan tambahan pada kandungan kemih, hingga memunculkan kemauan untuk kerap buang air kecil.